Never Look Back (Processing)

Bayangan masa lalu, hapuslah. Itu tak berguna hanya berujung sesal. Jika baik, itu menjadi penandamu untuk menjadi orang yang sempurna. 
Kenangan tak berdasar, hanya timbul dan tenggelam untuk menggoyahkan suasana hati. 

Munculkan. 

Terbitkan jiwa besar, untuk menerima segala cerita. Masa lalu, adalah masa, dan tak mungkin dihindar, sudah berlalu. Dan beranjaklah dari tidur, atau sekadar lamun. Selanjutnya, bimbinglah hatimu untuk maju. Mencipta segala yang kau mimpikan. Merajut segala keindahan yang senantiasa melecut pribadi menjadi lebih bermakna.

Singkat, tapi berkenan. Daripada hanya meringkuk di kamar basah penuh perahu kertas yang tak bisa untuk dinahkodai. Laut masih terbentang luas, dan menanti para nelayan nelayan tangguh untuk mencari ikan. Atau mutiara jika niat melebihi akal. Semua pasti terjadi, tak akan ada badai, badai hanyalah ketakutan yang berasal dari masa lampau, dan bermuara berbentuk gelisah. 

Jangan pernah melihat masa pahit. Oh, bukan melihat. Akan tetapi merasa terus diburu oleh perasaan bersalah, tak enak hati, atau perasaan yang tertekan. Biarkanlah jiwa bebas, meraih awan awan. Yang cerah, dan tak gelap. Karena itu yang penting di aneka kelakar diri. 

Lepaskan. Lepaskan. Biarkan kisah baru bertebaran, dan pungutlah untuk ditata kembali. 

Segeralah untuk melakukan banyak hal. Banyak potensi yang bisa diasah. Tak ada alasan untuk mundur. Lebih baik begitu, daripada tak melakukan tindakan apapun.