Menulis dengan hati? Ah ... bohong kamu, Ndro!
Terbangkan, masukkan ke awang-awang, langsung ambil dengan paksa
Suguhkan, hidangkan, buat pasrah, borgol mereka dengan sadis
Menari, menghibur, tusuk mereka dengan lembut, sakiti mereka
Gemulai, kunci hati mereka, dan jangan sampai bergerak, renggut jiwa dan pikiran mereka
Tembak, tembak, bom, granat, beri kasih sayang
Tendang, depak, sikat, usap rambut mereka
Cemooh, sungkurkan, beri mereka solusi berharga
Busungkan, jumawa, dan ajak mereka bersemangat
Suguhkan, hidangkan, buat pasrah, borgol mereka dengan sadis
Menari, menghibur, tusuk mereka dengan lembut, sakiti mereka
Gemulai, kunci hati mereka, dan jangan sampai bergerak, renggut jiwa dan pikiran mereka
Tembak, tembak, bom, granat, beri kasih sayang
Tendang, depak, sikat, usap rambut mereka
Cemooh, sungkurkan, beri mereka solusi berharga
Busungkan, jumawa, dan ajak mereka bersemangat
BalasHapusMengubah dunia lewat tulisan? Ah.... Mimpi kau, Ndhy!!! Mimpi yang sama denganku....
Aku hanya mengikuti kata hatiku.
BalasHapusSiapa tahu rezekiku jadi penulis.
Aku akan berjuang keras.
Masalah mengubah dunia, aku ga janji. Minimal, aku memahami dirku sendiri. Apa adanya.
BalasHapusAh, kau menyebut kata rezeki, sesuatu yang hampir sarat aroma bisnis!!! Hati-hati!!! Jagalah kesucianmu!!! Jangan sandingkan rezeki dengan goresan pena!!!
oh kirain, rezeki tuh berbanding lurus dengan goresan pena.
BalasHapusWaduh, harus ada yang dikorbanin dong.
Apa kata dunia?
Di kampungku aja, aku dah dilecehin secara remaja paling nestapa. Karibku dah pada bangun rumah tembok
tapi gapapa, aku berjuang. Kamu berjuang juga ga?
penting geboy aja lahhhh
BalasHapusAh, kau mulai bermain berbanding tegak lurus??? Dasar anak Eksak, penuh kalkulasi matematis, semua mau dirasionalisasikan saja. Bagaimana pula kalau kau jadi dokter yang menghadapi pasien korban teluh? Crot.
Loh aku tuh insinyur loo ... tukang ngecor beton jembatan.
BalasHapusBentar lagi aku dapat gelar tambahan, MM; Dr; Ph.D. Prof.
Abis itu, aku daftar Caleg. Dijamin orang bawah kebeli dahhh ....
Ga percaya? Liat spanduk2 di jalan tuh ... Kaya orang ga punya pendirian hahaha
BalasHapusWaaaaa emang lagi musim tu jadi caleg..... Penyiar Metromini TV itu saja, yang dulu disandera Mujahidin, udah pengen ikut terlibat politik, beliau menjadi caleg dari Sumatra Utara I. Kau masih setia dengan Partai Djagoeng Ndjengat kan?
Kalau itu mah alasan prinsip yang sama saja
BalasHapusNiat dia membangun bangsa harus kita hargai
Partaiku? Ya masih lah
tapi aku lupa program2 kita apa ya?
BalasHapusProgram utama kita adalah mensejahterakan para petani djagoeng agar bisa sebanyak mungkin memproduksi djagoeng lantas mengirimkan djagoeng kepada para koruptor. Sesekali mereka harus dibudayakan mengorupsi djagoeng sahaja.
maaf koruptor itu makannya keju
BalasHapusselain itu, dia gatal2
perlu dikasih obat penenang
BalasHapusObat penenang? Anabolic steroid? Itu kan buat kuda?