CPNS DOSEN 2014 (Bagian 7): Mantap Disini
Bapak dan ibu di kampus Unsil |
Akhirnya, jemari saya menekan keyboard laptop 'Teknik Sipil Universitas Siliwangi Tasikmalaya'. Diiringi ucapan basmallah, usaha dan doa terarah ke kampus terbesar di Priangan Timur. Ada beberapa alasan yang akan saya beberkan pada Anda kenapa saya memilihnya.
Lupakan memori raibnya formasi di Universitas Negeri Semarang namun tetiba muncul jelang penutupan pendaftaran CPNS 2014. Anggap saja itu sudah milik orang lain, pun jika ia curang akan menerima karmanya. Sekarang, fokus ke Unsil Tasikmalaya!
Unsil baru satu tahun jadi negeri. Artinya, ini kesempatan bagus untuk berkarier di sana. Jika saya bekerja di kampus besar yang mapan, berada di lingkungan luber dosen super duper jenius, saya akan tersisih. Saya mah apa atuh. Di Unsil, kesempatan akan terbuka lebar bagi penggawa barunya. Itu alasan saya pertama.
Kedua, saya punya sahabat di Tasikmalaya yang sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri. Ketika nanti saya melakukan tahapan tes, saya tak pusing lagi mencari penginapan. Bukan pelit, tetapi keadaanlah yang selalu mendidik saya untuk mengirit.
'Apapun hasilnya nanti, ibu selalu doakan kamu yang terbaik.' ucap ibu dari ujung telepon.
'Kalau nanti diterima, bapak akan naik sepur bolak balik rumah ke Semarang seorang diri!' bapak saya bernazar.
'Matur nuwun doanipun, Bapak Ibu.' balas saya.
***
Post a Comment