LENIN di ZURICH
Tema seni standar pada Era Soviet ialah 'Lenin di Zurich'. Ini sebuah karya patung atau lukisan yang menampilkan sosok Lenin tengah berada di Swiss, mengenakan jas kebesarannya selutut dan topi khasnya, berdiri di Gunung Alpin menampakkan aroma kediktatorannya.
Ketika Politburo, semacam DPR Soviet, mengadakan rapat, semua sepakat untuk lebih memberi makna dari seni lukisan 'Lenin di Zurich' sehingga tidak jatuh sekadar dekorasi semata. Sebuah kompetisi pun dihelat dan akhirnya memilih satu seniman termahsyur pemenangnya ke Moskow.
'Tugas Anda melukis kembali, sama persis, 'Lenin di Zurich' di kanvas setinggi empat meter. Enam minggu selesai.'
Hari yang ditunggu tunggu telah tiba. Anggota Politburo mengerahkan awak media ingin merekam momen bersejarah ini. Lukisan Lenin super besar akan membuat bangga seluruh negeri. Sang seniman sudah siap menarik tambang sehingga lukisan yang tertutup kain membuka membuat takjub semua yang hadir.
3, 2, 1. Lukisan baru hadir!
Sial sekali. Alih alih lukisan Lenin, malah Nyonya Lenin yang terpajang dengan pose bugil, tanpa sehelai benangpun, tidur terlentang di ranjang, seorang lelaki di sampingnya. Leon Trotsky. Rival politik Lenin.
Ketua Politburo berteriak, 'Di mana Lenin?'
Sang artis menjawab santai, 'Dia di Zurich. Makanya istrinya begitu!'
★Diadaptasi dari guyonan khas Rusia
Post a Comment