SETERU 2 MASJID 1 KOMPLEKS

Kompleks Duri padat warga. Kegiatan keagamaannya juga ramai. Warga sangat rajin beribadah, shalat berjamaah, dan mengaji secara tartil. Namun, ada permasalahan yang menghantui warga dan berpotensi memecah persatuan Kompleks Duri.

Di situ, ada dua masjid besar. Masing masing takmir merasa paling mampu memakmurkan masjid. Persaingan itu membuat suasana kompleks memanas. Warga terbelah dan mulai timbul kecurigaan satu sama lain.

Takmir masjid dari dua kubu makin beringas mempromosikan program andalannya. Kesabaran warga sudah di ujung tanduk. Dasar kesombongan sudah meletup letup, dua takmir masjid terus mengompori warga.

Satu masjid berhasil menggaet minat warga dengan iming iming masuk surga tanpa hisab. Takmir masjid pesaingnya kalap mencak mencak dan beranggapan lawannya memakai tenung untuk memperdaya warga.

Ketua takmir masjid yang turun pamornya itu berseloroh, 'Oke, kalau begitu! Kita lawan mereka! Kita beri sesuatu sama warga biar mereka kembali shalat di masjid kebanggan kita.'

'Apa itu, Taz?' tanya anggota takmir yang lain.

'Kita beri diskon shalat tanpa wudu!' ucap ketua takmir.

'Setuju!' jawab yang lain.