Ialah Sir Tim Berners Lee. Penemu www. Bukan world wrestling wauw. Tapi yang ini, alamat internet. Yang menjadikan kita bebas menjelajah dunia, hanya dengan duduk di depan monitor. www bukan ajang gebuk gebukan bercampur adegan khas sinetron. Sekali lagi bukan. Ia adalah yang membuat kita bisa mengirim kabar secepat kilat, bersapa sanak kadang di ujung dunia lain, atau melakukan pernikahan secara online. Betapa hebat jasa Pak Tim.
Jika Anda menekuni bisnis maya melalui internet, sesungguhnya Anda berhutang budi kepada Pak Tim. Karena ia tak meminta hak paten dengan penemuannya, www. Ia merelakan hasil perih berpikirnya untuk kepentingan umat. Apakah Pak Tim langsung boleh kita cap sebagai kafir oleh penganut garis keras? Eh, tunggu dulu. Jangan gegabah membuat suatu keputusan. Tidak bijaksana jika kita langsung menggebuk, mengatakan seseorang adalah bertempat di neraka. Untuk kasus Pak Tim, entahlah. Yang pasti, para pedagang jika mau jujur, harus berinfak kepada Pak Tim, sang penemu www. Tapi saya yakin, Pak Tim tidak mau menerima pemberian itu.
Gelar Sir menandakan ia telah menjadi kerabat Kerajaan Inggris. Penghormatan bagi dirinya dari Ratu Elizabeth II. Karena rasa kemanusiaannya yang melebihi orang pada umumnya. Selamat bagi Pak Tim.
Terima kasih telah membuka dunia baru kami. Yang tidak hanya sejarah penemuan Amerika Serikat oleh Columbus, yang kesasar sejatinya ingin berkunjung ke Nusantara. Hindia.
www menjadi kenangan sejarah yang terlupakan oleh manusia manusia Nusantara. Menerima ataukah tidak, Pak Tim memberi pelajaran jika ketulusan adalah berbuah manis. Tidak oportunitas yang seakan sudah membudaya di negeri seribu pulau ini. Yang mengaku Indonesia. Indo di tengah tengah. Selalu di tengah, terombang ambing, tak memiliki jati diri. Pak Tim, ajari kami. Menemukan hal lain yang spektakuler.
Post a Comment