Nah, Berteman dengan Orang Kalimantan
Berteman dengan seorang Kalimantan. Yang berkulit kuning, percis orang Tiongkok. Berbeda sekali dengan diriku yang cokelat. Tapi rambut kami sama. Tidak ikal seperti orang Maluku atau Papua. Tak masalah. Untung saja ada bahasa persatuan yang sama. Nusantara. Andai saja memakai bahasa daerah, tak tahu harus mengobrol apa. Paling banter memakai bahasa isyarat. Jadi tidak berkesan.
Kalimantan dikata orang adalah pulau yang tak bergempa. Tak ada gunung api di sana. Hanya banjir kadang kala terjadi. Karena hutan banyak yang gundul. Air yang harusnya meresap ke tanah, menuju rumah rumah penduduk. Di malam buta, bah menerjang perkampungan. Warga tak sempat menyelamatkan harta benda, justru korban banyak berjatuhan. Ya, Kalimantan praktis aman dari intaian bencana.
Temanku sangat baik. Tak pernah bercerita, mengungkit kejadian Perang Antar Suku dirinya dengan Suku Madura. Sama sekali ia tak berminat bercerita tentang pertumpahan darah. Ia bilang, 'Darah itu anyir. Persahabatan itu manis.' Dan ia beranggapan pula, terjadinya pembantaian atau penyerbuan atau segala macamnya adalah bentuk ketidakdewasaan sebagian warga. Tak semua menyukai perang.
Saya sangat menyukai satu sisi pandang dirinya. Tak ada dendam. Berteman dengannya sangat hangat. Yang ia ingin lakukan adalah menjalin keakraban dengan anak Jawa. Denganku. Dan juga bersama anak anak dari suku di Nusantara.
Kalimantan, Jawa, dan lain suku adalah SUKA SUKA.
Selamat bergabung di alam kebersamaan wahai Teman Kalimantan.
Kalimantan dikata orang adalah pulau yang tak bergempa. Tak ada gunung api di sana. Hanya banjir kadang kala terjadi. Karena hutan banyak yang gundul. Air yang harusnya meresap ke tanah, menuju rumah rumah penduduk. Di malam buta, bah menerjang perkampungan. Warga tak sempat menyelamatkan harta benda, justru korban banyak berjatuhan. Ya, Kalimantan praktis aman dari intaian bencana.
Temanku sangat baik. Tak pernah bercerita, mengungkit kejadian Perang Antar Suku dirinya dengan Suku Madura. Sama sekali ia tak berminat bercerita tentang pertumpahan darah. Ia bilang, 'Darah itu anyir. Persahabatan itu manis.' Dan ia beranggapan pula, terjadinya pembantaian atau penyerbuan atau segala macamnya adalah bentuk ketidakdewasaan sebagian warga. Tak semua menyukai perang.
Saya sangat menyukai satu sisi pandang dirinya. Tak ada dendam. Berteman dengannya sangat hangat. Yang ia ingin lakukan adalah menjalin keakraban dengan anak Jawa. Denganku. Dan juga bersama anak anak dari suku di Nusantara.
Kalimantan, Jawa, dan lain suku adalah SUKA SUKA.
Selamat bergabung di alam kebersamaan wahai Teman Kalimantan.
Kalimantan mana?
BalasHapusKalimantan mana saja Teh.
BalasHapusYang masih masuk Indonesia.
Eh Malaysia juga ding hehe
Brunei juga
BalasHapusBrunei juga
BalasHapusIyo Kalimantan semua yak.
BalasHapusPasti dirimu dari Kalimantan yak Reyhanah?
Kok kaya si penyanyi R n B kae ya
Iya orang Kalimantan, namanya aja yang mirip om
BalasHapusWah tabik teruntukmu wahai Kawan.
BalasHapusMaukah berbisnis Rihana?
Saya tengah menjual barang rempah herbal Jogja.
Teh jati cina pelangsng tbuh, aneka lulur, sabun rempah, dlsb.
Harga dijamin sip. Sy cm ambl untung minim.
wah, ngga mau soalnya mesti jual ke mana aku. Makasih ajakannya
BalasHapusDijual ke mana aja kita bisa menjual hehe.
BalasHapus