Membangun Usaha tanpa Penjajahan
Berkarya berniat memwirausahakan satu orang, lebih baik dibanding memeras tenaga ribuan pekerja tanpa kontrak yang jelas. Mengajari satu orang untuk berdikari, lebih bermakna dibanding memelototi jutaan buruh tanpa identitas yang terus diulur ulur. Memperlakukan manusia pencari suap sebagai manusia seutuhnya, bukan menjadikan mereka robot yang siap digiling jika bahan uji sudah tak berfungsi. Berangan angan mencipta perusahaan yang menyerap ratusan saja, tidak ribuan, tetangga yang dengan sukarela pula membangun iklim berusaha yang saling menguntungkan.
Saya belajar dari dua kesalahan terdahulu.
Di dua rumah yang bukan kandang saya. Perilaku saya bak kuda liar, sementara mereka tak mengizinkan binatang layaknya saya untuk menetap lama. Kaki tapal saya terlalu ringkih untuk berjalan di lantai kaca yang mereka telah rintis lama. Atau justru terlalu kuat? Itulah yang menjadi kendala. Saya merasa bisa, bukan bisa merasa. Karena, mereka memiliki prinsip pula. Yang tak boleh goyah, sebab olehnya mereka mampu berdiri kukuh. Saya, model anak bangsa yang terlalu agresif untuk mencari tahu dari manakah dan ke manakah perusahaan besar akan menggiring diri mereka. Dan, saya diceburkan ke kolam minyak jelantah. Tempat residu limbah dialirkan bagi para pengkhianat. Menjadi hina.
Tapi, saya beruntung telah ke luar dari sumur duri disebut Perusahaan Pemerah Susu Nenek Peyot yang sudah kering dasar sumurnya. Payudara yang telah kadaluarsa. Jika saya masih di sana, saya akan semakin dalam mengerti borok borok yang mereka sembunyikan. Dan, saya akan mengumbar keburukan itu, tentu saling menyakiti bukan? Lebih baik saya tidak mengerti terlalu dalam. Karena mulut, tangan, dan hati ini tak mampu untuk berbuat kejam. Kejam kepada kesewenang wenangan.
Mimpi saya, saya ingin menjadi pengusaha yang baik. Mencipta lapangan kerja bagi diri sendiri, juga buat orang lain. Meski satu orang, dua orang, selebihnya ratusan karyawan. Ya, ratusan. Tidak muluk muluk bukan? Karena saya yakin, saya memiliki kemampuan, untuk membikin PT. Perusahaan yang kreatif, mandiri, dan sehat. Ya, ya, ya. Itu pasti terbukti.
Perusahaan seperti apakah itu?
Post a Comment