Membuat Teror buat Andy F. Noya
Salah satu cita cita besarku adalah menjadi seorang perusuh. Pembuat keonaran sejati. Dimanapun, kapanpun, tak memandang ras, kecantikan, dan eksotika politik.
'Anak saya memang super nakal. Jaman dulu dia, minta ampun deh. Ndak tahu apa saya ngidam rawon setan ya. Rawonnya enak, yang ga ketulungan tabiat setannya. Apa aja bisa buat dia marah.' Emakku geleng geleng kepala diwawancara Andi F. Noya. Mengenang masa laluku. Jelas pertanyaan host Kick Andy itu bisa tangkas dijawab Emakku. Entah karena pertanyaan yang standar, atau kegemaran Emak menonton acara tersebut membuat ia hapal di luar kepala.
'Saya suka Anda Pak Andy. Acara Anda. Tapi maaf, ini kritik ya Pak. Itu itu saja. Kadang pertanyaan Anda, yang saya tahu guyonan, terlalu menyakitkan.'
Seluruh pemirsa di studio Metro TV ternganga. Emak tuaku mengkritik pedas si Andy, host ala Oprah Winfrey punya Indonesia. Aku tertawa tawa, berusaha membuat keruh suasana.
'X?' tanya Andy.
'X+1' jawab Emakku. 'X+1+1.'
Penonton melongo. Tak percaya.
INI PELECEHAN.
Aku makin keras tertawa.
Emak dan diriku mengulas bersama acara kami. Bagian mana yang masih ada kekurangan. Kerusuhan studio apakah sudah maksimal. Untuk ditingkatkan.
Emak menurunkan gen perusuh di darahku. Aku bangga sekali. Terus kami melakukan trik trik cerdik mengelabuhi manusia lain. Biar dunia gempar. Biar dunia tidak aman. Biar orang orang melihat kami. Dan kami, aku selanjutnya, lebih memantapkan diri menjadi PERUSUH INTERNASIONAL.
Tak cukup merusuh di alam mimpi Andy F. Noya.
Teror harus terus dilakukan.
'Anak saya memang super nakal. Jaman dulu dia, minta ampun deh. Ndak tahu apa saya ngidam rawon setan ya. Rawonnya enak, yang ga ketulungan tabiat setannya. Apa aja bisa buat dia marah.' Emakku geleng geleng kepala diwawancara Andi F. Noya. Mengenang masa laluku. Jelas pertanyaan host Kick Andy itu bisa tangkas dijawab Emakku. Entah karena pertanyaan yang standar, atau kegemaran Emak menonton acara tersebut membuat ia hapal di luar kepala.
'Saya suka Anda Pak Andy. Acara Anda. Tapi maaf, ini kritik ya Pak. Itu itu saja. Kadang pertanyaan Anda, yang saya tahu guyonan, terlalu menyakitkan.'
Seluruh pemirsa di studio Metro TV ternganga. Emak tuaku mengkritik pedas si Andy, host ala Oprah Winfrey punya Indonesia. Aku tertawa tawa, berusaha membuat keruh suasana.
'X?' tanya Andy.
'X+1' jawab Emakku. 'X+1+1.'
Penonton melongo. Tak percaya.
INI PELECEHAN.
Aku makin keras tertawa.
Emak dan diriku mengulas bersama acara kami. Bagian mana yang masih ada kekurangan. Kerusuhan studio apakah sudah maksimal. Untuk ditingkatkan.
Emak menurunkan gen perusuh di darahku. Aku bangga sekali. Terus kami melakukan trik trik cerdik mengelabuhi manusia lain. Biar dunia gempar. Biar dunia tidak aman. Biar orang orang melihat kami. Dan kami, aku selanjutnya, lebih memantapkan diri menjadi PERUSUH INTERNASIONAL.
Tak cukup merusuh di alam mimpi Andy F. Noya.
Teror harus terus dilakukan.
BalasHapusKalau emakmu pengen rawon setan lagi, minta saja beliau merawon kau. Maknyus.
Pasti si Emak suka brutu rebusku. Nyam nyam
BalasHapus
BalasHapusMemangnya kau punya? Tepos gitu. Cocoknya kau dirawon-tulang.
Ari Tulang. Serrr.
BalasHapus