Atraksi Copet Keren
Puisi karya Dhany Smarty
Wahai copet ...
Aku teringat hari-hari kau beraaksi
(Diiringi musik klasik Bethoveen)
Bus trans Betawi kau masuki
(Bethoveen mengganas)
Seorang ibu menguap lebar
Mulutnya menganga bagai kuda nil
(Bethoveen merangsek)
Oh, copet kau mendakti ibu itu
Kau pura-pura duduk di sampingnya
Tanpa ekspresi tanpa senyum
Ibu itu mengempit tas hitam
Dia belum sadar bila di sebelahnya adalah copet
Copet tersadis di Betawi
Sungguh tercipta suasana dramatis dan memilukan
(Bethoveen terkapar tapi masih memegang tongkat dirigen)
Tangan copet beraksi
Memegang lembut tas hitam ibu itu
Lalu ...
Ibu bergeser dan kepalanya menurun ke bahu si copet
Dengkuran ibu itu menjadi-jadi
Bahkan air liurnya menetes di kemeja sang copet
Entah apa yang dipikirkan si ibu
Bersender di bahu suaminya?
(Bethoveen tertidur)
Dan si copet terpaku
Seorang penjaga trans Betawi melihatnya
Entah entah dan entah
aku mau bawa ke mana cerita ini aku juga tak tahu ...
Wahai copet ...
Aku teringat hari-hari kau beraaksi
(Diiringi musik klasik Bethoveen)
Bus trans Betawi kau masuki
(Bethoveen mengganas)
Seorang ibu menguap lebar
Mulutnya menganga bagai kuda nil
(Bethoveen merangsek)
Oh, copet kau mendakti ibu itu
Kau pura-pura duduk di sampingnya
Tanpa ekspresi tanpa senyum
Ibu itu mengempit tas hitam
Dia belum sadar bila di sebelahnya adalah copet
Copet tersadis di Betawi
Sungguh tercipta suasana dramatis dan memilukan
(Bethoveen terkapar tapi masih memegang tongkat dirigen)
Tangan copet beraksi
Memegang lembut tas hitam ibu itu
Lalu ...
Ibu bergeser dan kepalanya menurun ke bahu si copet
Dengkuran ibu itu menjadi-jadi
Bahkan air liurnya menetes di kemeja sang copet
Entah apa yang dipikirkan si ibu
Bersender di bahu suaminya?
(Bethoveen tertidur)
Dan si copet terpaku
Seorang penjaga trans Betawi melihatnya
Entah entah dan entah
aku mau bawa ke mana cerita ini aku juga tak tahu ...
Post a Comment