CPNS DOSEN 2014 (Bagian 20): Mendarat Cantik di Bumi Tasikmalaya

Pulang dari Tasik menuju Tangerang usai tes TKB, saya membawa oleh oleh untuk teman teman kantor. Ada opak, bumbu tutug oncom, dan penganan khas Tasik lainnya. Niat saya memberi oleh oleh itu untuk merayu teman teman kantor terutama sang bos agar tidak murka pada saya. Sebelum semprotan mendarat di wajah saya, oleh oleh sudah saya julurkan berakibat ucapan terima kasih bertubi tubi pada saya. Aman, deh!

Sayang seribu sayang, saking pulasnya tidur, saya lupa ambil oleh oleh yang ada di kolong bangku. Waktu itu, bus Budiman yang saya kendarai sampai di terminal Pulogadung Jakarta jam dua dini hari. Sudah tidak terkontrol lagi diri saya karena tuntas sudah rangkaian tes CPNS Dosen 2014. Mau memburu bus, malas banget. Walhasil, saya merelakan oleh oleh terbang bersama bus.

Oya, apa yang bisa saya kasih pada Anda dari pengalaman ujian TKB di Universitas Siliwangi Tasikmalaya? Oke, saya akan ceritakan pada Anda. Sila ambil kopi dan camilan, kita nikmati kisah ini.

***

Kali kedua saya menjejakkan kaki di Bumi Siliwangi. Turun di pool Budiman di Jalan RE. Martadinata pada pukul empat subuh, saya sudah mengontak sahabat saya untuk menjemput saya.

'Kamu naik ojek saja, Dan.' kata sobat saya. 'Lagi malas jemput jalan kaki ke pool.'

'Jalan kaki?' tanya saya. 'Katamu, kamu akan jemput aku sama mobil?'

'Sudah aku jual. Mobil sama motor. Kami sekeluarga sepakat menerapkan hidup sehat dengan jalan kaki ke manapun pergi dan pulang. Ke kantor, ke pasar, ke mana saja. Efeknya kami langsing tanpa diet. Hamdalah.'

Dengan sepuluh ribu rupiah, saya sampai di rumah sahabat saya langsung disuguhi teh rosella. Subuh subuh, minum teh rasa asem itu sesuatu. Sahabat saya kembali berujar jika 'Kita menerapkan hidup sehat dengan mengonsumsi teh rosella.' Kenapa sahabat saya berubah drastis seperti itu, sih?!

'Oke kamu istirahat dulu, Dan. Keluarga kami menerapkan tidur minimal delapan jam sehari. Minimal, Dan. Itu menyehatkan badan kita.' katanya.

Saya menguap bohongan karena bosan akibat sobat saya terus menerus menyombongkan gaya hidup sehat barunya.

***