Prof. Boediono antek NeoLib? Mengapa KAGAMA meradang dengan tuduhan itu?
Protes keras dari sekelompok insan yang mengatasnamakan KAGAMA, Keluarga Alumni Gadjah Mada, tentang keberatan mereka jika Prof. Boediono telah dinista, merupakan langkah mundur bagi kemajuan Universitas berjuluk Kampus Biru. Mengapa mereka seoalah kebakaran jenggot menyikapi serangan para lawan politik? Hingga, langsung meradang dan menggunakan simbol universitas? Bukankah Prof. Boediono diserang kebijakan kebijakannya, yang disinyalir lebih condong ke arah Barat. Meski tim suksesnya membantah habis habisan.
Ada asap, dari api. Tak mungkin jika serangan tanpa ada perlawanan.
Aku anggota KAGAMA. Anggota. Tak adil mengucap pendapat jika Prof. Boediono adalah antek neolib. Tapi juga tak bijak jika tak mengkritisi kebijakan kebijakannya. Pukul rata adalah sikap yang tidak bijaksana.
Ada asap, dari api. Tak mungkin jika serangan tanpa ada perlawanan.
Aku anggota KAGAMA. Anggota. Tak adil mengucap pendapat jika Prof. Boediono adalah antek neolib. Tapi juga tak bijak jika tak mengkritisi kebijakan kebijakannya. Pukul rata adalah sikap yang tidak bijaksana.
Post a Comment