Sang Penebus: I Know This Much True
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Books |
Genre: | Literature & Fiction |
Author: | Willy Lamb |
Penulis: Wally Lamb (Penerima Anugerah National Endowment for Arts, USA)
Penerbit: Qanita (Kelompok Mizan)
Terbit: November 2007
Halaman: 956
Harga: Rp. 89.000
Merasa jadi utusan Tuhan
Dia memutilasi diri sendiri
Demi menghentikan kekacauan di Irak
Demi menghentikan semua perang
Amerika Serikat telah menjadi pelacur dunia, membunuh orang demi mendapatkan minyak murah—demikian pendapat Thomas Birdsey.
Dan siang itu, Thomas memasuki Three Rivers, perpustakkan umum Connecticut, menyendiri di salah satu ruang belajar di bagian belakang dan berdoa kepada Tuhan, semoga pengorbanan yang akan dia lakukan diterima.
Thomas berdoa dalam diam, mengulang-ulang doa Santo Matius. “Dan jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah ia … Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah ia karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubunhmu secara utuh dicampakkan ke dalam neraka.”
Lalu dari jaket sweater-nya Thomas mengeluarkan pisau upacara Gurkha yang dibawa ayah tirinya sebagai suvenir dari Perang Dunia II …
Apa yang dilakukan Thomas sungguh tindakan gila, namun barangkali dengan cara itu dia juga menunjukkan kegilaan dunia, ketidakwarasan kita.
wah, buku baru dari Qanita nih :)
BalasHapusjadi bintang lima?
BalasHapusYup buku baru ...
BalasHapusSaya yakin kita kasih bintang lima dongg ...
buku setebal itu, dengan plot yang tak terduga, selalu menduga-duga bagaimana akhir cerita.
Yang pasti, salut deh buat Lamb!
Kenapa dia memutuskan mutilasi, ya?
pertanyaanku yang pertama selalu: bagaimana terjemahannya?
BalasHapusjangan khawatir ...
BalasHapusPenerbit kami selalu mengedepankan mutu n profesionalitas.
Halah
Mau saya kasih sampel, Mas?
ntar saya upluuuddd untuk beberapa lembar. Oke tunggu ya
kok mas siiihhh :(
BalasHapuslohhh ... mbak ya?
BalasHapuskirain jmave itu
Jhonny Mave?
jmave = just mave :D
BalasHapuswhatever ur name is ...
BalasHapusjadi beli ga?
hehehe
o... kirain dikasi :D
BalasHapusyeee ... jaman begini, ngandelin orang kasih buku?
BalasHapuswah, beginilah nasib bangsa ini. Mending ke mall daripada beli buku keren!
ampyyun deh
hehehe peace
maaf ya :) aku belanja buku lebih banyak daripada beli makanan. dan aku makannya banyak.
BalasHapusdan omong-omong, kota saya hanya punya satu mall. what's wrong with going to the mall anyway? memangnya mall tidak punya toko buku.
BalasHapusOke ... oke ... peace deh!
BalasHapusMending beli buku ke kantor sini saja! Dapat diskon lagi. heheh
BTW, STW, kota kamu di mana sih? Kampung halamanku malah ga ada mall?! adanya pasar tradisional! Aku suka malah
huhuhu... maaf esmosi. habis, cewek selalu dituduh suka yang gratis-gratis (baca: matre) dan gak suka buku.
BalasHapusyap, nanti deh dibeli, aku beli di Gramedia sini aja deh. aku tinggal di banjarmasin.
saya tahu kok, memang setiap bulan ada masanya harus emosi. Mengikuti peredaran bulan dan bintang mungkin
BalasHapusBisa dilihat buku lainnya lo ... ga hanya Sang Penebus
malah saya sarankan:
1. a Thousand splendid suns (Khaled Hosseini)
2. d Kite Runner (Khaled juga)
3. ama Taj: Tragedi di Balik Tanda Cinta Abadi
okee ...
Banjarmasin ... kami mendukungmu! heheeh
kite runner dah punya. yang splendid suns kan baru keluar, ya jadi belum beli.
BalasHapusikut mailist qanita dong!
BalasHapusntar kita bisa bergosip di sana
hahahahahaha
BTW, STW (kenapa aku selalu pakai ini ya?)
kamu suka berenang di kali ya?
maksudku apa, ya?
aku pengikut milis qanita, kok.
BalasHapusOke ... kirain belum
BalasHapussip sip ... Jangan lupa kalau kurang "cocok" ama penampilan moderator, bilang saja ya. Kritik saja! hehehe
masalahe aku kemarin dimarah-marahi lewat telepon!
Huwaaaaaaa ....
euh... dirimu moderatornya ya?
BalasHapusmmmm ... hooh!
BalasHapusnamaku kan Dhany
apa kamu saja yang jadi moderator?
malas euy ... banyak orang kritik tapi ga mau bekerja!
menyebalkan
Lihat karya dulu baru berkomentar ehheheheh
mereka mengkritik apa sih? kok kayaknya adem-adem aja di qanita
BalasHapusPanas kali ... hehehe
BalasHapusenggak ko
cuma oknum saja yang mau kenalan tapi pura2 marah hehehehe
BTW, STW, dah ada buku2 Qanita ga di Gramed Kalimantan?
Jangan kelewat satu buku yahhh ....
Segera meluncur buku baru yang lain: Tahu Anik Bandung yang membunuh tiga anaknya?
Kali ini versi USA ... bukan tiga, tapi limaaaa .....
bisa buat pelajaran buat kita
tertarik ga, Mbak?
tentu ada buku Qanita di sini.
BalasHapusyang versi USA itu cerita psikologi campur kriminal?
yuuup ...
BalasHapuskriminal, persidangan, agama, psikologi, campur bawurrr
waduhh ... baca bukunya saja sampai melompat2 ke luar pikiranku ...
tragis, tapi kita musti tahuu ...
OK
sounds interesting. jadi kepingin beli
BalasHapusyuuuppp
BalasHapusDesember yah ...
Hey Andhy, baru sepertiganya buku ini and I really got carried away with this book...bagus ya cara penyampaiannya Wally Lamb and poor Dominick!
BalasHapusKeren pisan euy!
BalasHapus