Saat ini capoeirista di Nusantara masih kebingungan dalam memilih jenis kayu apa yang layak dipakai untuk berimbau. Banyak yang telak melaku...

Jimmy berjongkok mengelap sepatunya dengan tisu agar kembali kinclong. Ia bangkit membenahi lipatan baju ke celananya, membenarkan posisi ...

Perjalanan empat hari yang padat namun menyenangkan. Badan remuk redam, pantat menepos, namun tugas negara itu menguatkan saya karena aka...

Hujan mendorong saya melipir ke sebuah masjid. Kebetulan, saya membatin. Sudah beberapa bulan ini saya tidak shalat. Saya terus terang...

Bayang bayang, sungguh sayang di siang yang tak terik. Redup, tak jelas, berbentuk pun tak layak dikata. Mentari tak berpihak, kepada tubuh,...

Kalau di Jogja, kita bebas bermain di mana saja asal tertib. Mudah kita mendapat ruang terbuka atau indoor yang mewakili kesenangan...

Ia bukan dokter dan mengatakannya padaku di malam ini lewat telepon. Jelas kuterkejut bukan kepalang Gilang teman yang kukenal akrab t...

Saya tidak tengah membuat buruk perusahaan otobus orang. Justru saya ingin mengatakan bus ini punya keunggulan. Ia memiliki kharisma. J...

Kuda nil menguap lebar. Ia hanya berani melirik seekor lalat yang berputar putar di atas kepalanya. Ingin menangkap, tapi tak berdaya, lemak...

Entah kenapa saya lebih nyaman berkuliner ria di tempat makan yang berkonsep tempo doeloe. Kalau restoran cepat saji semacam KFC atau Hoka...